<p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><b><span lang="FI" new="" roman="" style="font-family:" times="">DALUNG (01/04/2024)</span></b><span lang="FI" new="" roman="" style="font-family:" times=""> - Menjadi hari yang dinanti-nantikan oleh para Sekaa Truna di seluruh Provinsi Bali serta juga dengan ST. Dharma Chanti karena pada hari Tilem Sasih Kesanga atau Pengrupukan itulah mereka dapat menampilkan hasil kreatifitas ogoh-ogoh yang mereka buat selama kurang lebih satu bulan. Proses perancangan hingga pembuatan ogoh-ogoh tentu melewati banyak tahapan, mulai dari tahap pencairan dana, penentuan tema, sketsa, pencarian bahan kerangka hingga hiasan ogoh-ogoh yang menyita banyak waktu dan tenaga. Namun disamping hal itu, tentu menjadi suatu kebanggaan bagi Sekaa Truna karena dapat berkreatifitas, berkarya, dan mewarisi tradisi serta budaya mereka. </span></span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><span lang="FI" new="" roman="" style="font-family:" times="">Ogoh-ogoh adalah karya seni yang umumnya merepresentasikan sosok Bhuta Kala, maka ogoh-ogoh kian menggambarkan sosok yang besar/raksasa, hewan, ataupun wujud-wujud lain yang menakutkan. Sebelum pementasan ataupun pengarakan ogoh-ogoh biasanya akan digelar upacara Tawur Kesanga ataupun pecaruan, baik dilingkungan pekarangan rumah maupun lingkup desa adat yang dalam pelaksanaannya memerlukan suara riuh karena sifat Butha Kala senang dengan suara yang serba keras. Prosesi ini juga dibarengi dengan menyalakan api dari daun kelapa kering, menyemburkan bau-bau mesiu, jagung, bawang, dan bunyi kentongan, gong, atau gamelan. </span></span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><span lang="FI" new="" roman="" style="font-family:" times="">Kreatifitas ogoh-ogoh tiap banjar ataupun sekaa truna tentu berbeda-beda, pada Caka 1946 ini ST. Dharma Chanti mengangkat cerita ogoh-ogoh  "Singlar Mas". Singlar Mas merupakan sebuah kesaktian yang dikeluarkan oleh Mpu Wiragni yang sedang marah dan kecewa. Kisah ogoh-ogoh ini berawal dari sebuah isu yang beredar di wilayah Kerajaan Matyumbara, dimana diisukan bahwa sang penasehat raja yaitu Mpu Wiragni berselingkuh dengan permaisuri raja. Atas dasar tersebut membuat sang Prabu marah sehingga membuang sekaligus memberhentikan Mpu Wiragni sebagai penasehat raja. Mpu Wiragni yang tidak terima atas tuduhan palsu dan penghinaan yang di berikan kepadanya membuatnya marah dan mengeluarkan kesaktian ‘Singlar Mas’ untuk menghancurkan Kerajaan Matyumbara.</span></span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><span lang="FI" new="" roman="" style="font-family:" times="">Ketua ST. Dharma Chanti, Gede Arya Putra Pratama mengungkapkan pesan moral yang tersirat dari ogoh-ogoh "Singlar Mas" ini merujuk pada pentingnya mencari kebenaran dan menyelesaikan masalah dengan bijaksana daripada bertindak impulsif dan memicu konflik yang tidak perlu. Karena sejatinya tuduhan yang tidak mendasar dan keputusan yang dibuat dalam kemarahan dapat memicu masalah ataupun konsekuensi yang cukup besar dan merugikan banyak pihak. <b><i>"Semoga dengan diangkatnya perwujudan ogoh-ogoh Singlar Mas ini dapat menjadi renungan untuk kita semua dalam hal mengambil keputusan ataupun menyelesaikan permasalahan sehari-hari dengan bijaksana, serta ia juga berharap semoga ST. Dharma Chanti terus dapat membuat karya ogoh-ogoh terbaiknya di tahun-tahun selanjutnya guna melestarikan tradisi dan budaya Bali," Ungkapnya.</i></b></span></span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"> </p> <p style="margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><b><span lang="FI" style="background:white"><span new="" roman="" style="font-family:" times=""><span style="color:black">(KIMDLG-002).</span></span></span></b></span></span></span></p>
Antusias dan Semangat ST. Dharma Chanti Br. Dukuh Desa Dalung dalam Kreatifitas Ogoh-Ogoh Berjudul "Singlar Mas"
01 Apr 2024